Minggu, 14 Mei 2017

Cinta damae

ya allah lindungi negri hamba dr prpecahan semoga bangsa kami ini jauh2 ajap karna pemimpin 2 yg bertikae ya allah ampunilah dosa yang selamaini perbuwat jauh2 kan lah kami dr perpecahan semoga negeri ini aman sentosa aman selalu negeri kita yg tercinta ini negeri Indonesia amin

Sabtu, 13 Mei 2017

Mawar RIFAI doa

Bersikap Husnudzan Kepada Allah Menjelang Kematian Yang dimaksud husnudzan kepada Allah adalah sikap seorang hamba yang merasa yakin bahwa dia akan diampuni Allah Dzat yang Maha Kasih Sayang di detik-detik kematiannya. Sehingga dia lebih mengedepankan sikap berharap akan kemurahan dan rahmat Allah. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma, beliau menceritakan: Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan pesan berikut, tiga hari sebelum beliau meninggal: Janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan berhusnudzan kepada Allah 'azza wa jalla. [1] Ibnu Mas'ud menuturkan: Demi Allah, dimana tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, tidaklah seseorang berusaha berbaik sangka kepada Allah, kecuali Allah akan memberikan apa yang dia harapkan. Karena semua kebaikan ada di tangan-Nya. Terkait dengan peribadatan kepada Allah, seorang hamba dituntut dua hal: • Mengedepankan rasa takut terhadap ancaman dan hukuman Allah. Dengan perasaan ini, seorang hamba tidak akan mudah melakukan maksiat. • Mengedepankan rasa harap terhadap rahmat dan kasih sayang Allah. Dengan perasaan ini, seorang hamba akan banyak memohon kepada Allah. Fudhail bin Iyadh mengatakan: Rasa takut itu lebih utama dari pada rasa harap, jika seorang hamba itu masih sehat. Tapi jika mendekati kematian maka rasa harap itu lebih afdhal dari pada rasa takut. [1] HR. Ahmad, Muslim, Ibn Hibban, dst. Sumber: http://www.facebook.com/doa.dzikir.shahih.harian/posts/236137766486289 Dibagikan melalui aplikasi "Apa Doanya". Tersedia untuk Android, BlackBerry 10, Windows Phone, Nokia X, Firefox OS dan BlackBerry OS 6-7. Unduh di http://wp.me/p3ieiY-b

Doa

Doa Pergi Ke Masjid 1 اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا Allaahummaj'al fii qolbii nuuron, wa fii lisaanii nuuron, waj'al fii sam'ii nuuron, waj'al fii bashorii nuuron, waj'al min kholfii nuuron, wa min amaamii nuuron, waj'al min fauqii nuuron, wa min tahtii nuuron, allaahumma a'thinii nuuron. Ya Allah, jadikanlahlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari belakangku, cahaya dari hadapanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku. Ya Allah, berilah aku cahaya. HR. Muslim no. 763 (191) Syarah Muslim V/51 dan lafadz hadits menurut riwayatnya. Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari/Fat-hul Baari XI/116, banyak tambahan di dalamnya. Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=390156497700212&set=a.128972147151983.21826.113035155412349&type=1 Dibagikan melalui aplikasi "Apa Doanya". Tersedia untuk Android, BlackBerry 10, Windows Phone, Nokia X, Firefox OS dan BlackBerry OS 6-7. Unduh di http://wp.me/p3ieiY-b